Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak Kecil Miskin Menghantam Kesombongan Pria Dewasa Kaya

Di sebuah kota Metropolitan,ada seorang pengusaha yang sangat kaya raya namun terkenal sombong. Seringkali dia menyombongkan kekayaannya dengan mengejek orang lain bodoh

"Buat apa pintar kalau gak kaya. Orang kaya itu segala dimaklumin, gak pintar gak cerdik gak apa-apa yang penting kaya" begitu katanya berulang-ulang

Ada sih yang bertanya emang bagaimana si kaya ini bisa mendapatkan kekayaannya.

"Hoki aja, dia dapat kekayaan dari warisan. Emang banyak harta dia, saking banyaknya dia terbiasa hidup enak dan hidupnya gak suka yang rumit-rumit termasuk belajar..menurut dia belajar itu bikin pusing"

Suatu waktu di daerah yang sama dengan tempat tinggal si kaya. Ada seorang anak SD yatim piatu, anak ini terkenlal pintar di sekolahnya. Hanya saja kasihan dia hidup sebatangkara. Setiap hari sepulang sekolah, anak ini menyempatkan waktunya untuk menawarkan jasa semir sepatu. Sekedar mencari uang untuk dia makan sehari-hari.

Namun ada hal menarik yang sangat menggelitik kalau si kaya ini makan di restoran maka si anak yatim ini pasti akan duduk santai didepan restoran, tepat didepan tempat duduk si kaya. Sehingga si kaya yang sedang makan akan dengan sangat jelas bisa melihat si anak ini duduk diluar restoran, karena hanya terhalang kaca restoran saja.

Satu waktu si kaya makan di restoran dengan sahabatnya. Sambil makan lahap si kaya mulai bercerita

"Bro, dari sekian orang yang saya kasih uang. Anak yang didepan saya itu anak paling bodoh yang pernah saya temui" kata si kaya

"Lho kok bisa, maksudnya gimana bro?" Tanya sahabatnya

"Gini.. gini.. sekarang lo perhatikan apa yang saya lakukan.." kata si kaya sambil  seketika melambaikan tangannya ke si anak yatim itu. Menyuruh si anak untuk mendekat.

Sesaat kemudian anak ini berada didepan si kaya dan temannya yang sedang makan. Lalu si kaya berujar dengan pongahnya

"Liat bro yang saya lakukan.."

"Hei nak, kau aku kasih pilihan seperti biasa. Di tangan saya ini ada uang 50.000, dan 20.000 silahkan kamu pilih uang mana yang akan kau ambil," ujar si kaya dengan nada sombong, dan matanya melirik ke temannya, seolah menyiratkan kata-kata "Saya mau kau lihat dan membuktilan omongan saya itu benar kalau si anak ini anak paling bodoh sedunia, hingga dia menjadi puas"

Si anak ini memandangi dua pilihan yang diberikan si kaya, seakan-akan seperti berfikir. Lalu dengan yakinnya si anak kecil ini menentukan pilihannya.

"Saya ambil yang 20.000 aja pak, terimakasih atas sedekahnya semoga berkah" ujar si anak ini menghormat lalu pergi meninggalkan si kaya dan temannya, lalu duduk kembali didepan restoran itu. Kejadian ini tentu saja bikin kaget temannya si kaya, dan si Kaya pun manggut-manggut, sambil berkata kepada temannya

"Bener kan apa yang aku bilang, nih anak bodoh banget, dikasih pilihan uang besar malah memilih uang kecil yang diambil, dasar bodoh" kata si kaya dengan nada menang dan membanggakan kesombongannya. Lalu si kaya itu duluan pergi meninggalkan temannya yang masih bertanya-tanya, kenapa anak itu memilih nilai uang yang kecil.

Setelah si kaya yang sombong itu jauh meninghalkan mereka. Teman si kaya saking penasarannya mendekati si anak yatim yang tadi. Duduk disamping si anak dan bertanya lembut.

"Nak, kenapa tadi kaku ngambil uang yang kecil padahal kalau ngambil yang besar pun pasti dikasihkan?"

Dengan menarik nafas lalu tegakkan badannya dan bibir tersenyum anak itu berkata

"Saya mengambil 20.000 aja karena bagi saya udah lebih dari cukup untuk makan hari ini. Dan untuk besok makan yang saya butuhkan cukup 20.000 juga gak lebih" kata anak itu sambil tersenyum

"Iya, tapi kan dengan 50.000 kamu bisa mendapatkan makanan lebih" kata teman si kaya

"Tiap hari teman Bapak yang kaya itu membawa teman lainnya sambil terus bertaruh kalau saya akan mengambil 50.000, kalau saya ngambil yang 50.000 maka permainan selesai dan saya tidak mendapatkan apa-apa. Jadi saya ambil saha yang 20.000 biar kecil tapi tiap hari dapetnya. Biarlah temen Bapak yang kaya itu tetap menganggap saya bodoh tetapi saya mendapatkan 20.000 darinya tiap hari" pungkas anak itu sambil tersenyum.

Kadang apa yang kau lihat tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi. Mengalah tidak serta merta berarti kalah.

(ageindie)

Posting Komentar untuk "Anak Kecil Miskin Menghantam Kesombongan Pria Dewasa Kaya"